BREAKING NEWS

10/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Deklarasi Koalisi Serikat Pekerja - Partai Buruh (KSP-PB) di Gd. Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat

 

Deklarasi Koalisi Serikat Pekerja - Partai Buruh (KSP-PB) di Gd. Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat

 

Pada hari Selasa, 20 Mei 2025 pukul 10.20 WIB, dilaksanakan Deklarasi Koalisi Serikat Pekerja - Partai Buruh (KSP-PB) yang diikuti 250 orang, Pj. Said Iqbal (Presiden Partai Buruh) di Gd. Juang 45, Menteng, Jakarta Pusat, bertempat di Gd. Juang 45, Jl. Menteng Raya No. 31, Menteng, Jakarta Pusat.

Adapun yang dapat dilaporkan, sbb :

  1. Tokoh buruh yang hadir :
  2. Said Iqbal (Presiden Partai Buruh)
  3. Ferri Nuzarli (Sekjen Partai Buruh)
  4. R. Abdullah (KSPSI AGN)
  5. Ramidi (KSPI)
  6. Ilhamsyah (KPBI)
  7. Hendri Hutagalung (KSBSI)
  8. Agus Supriyadi (Partai Buruh)
  9. Agus Ruli Ardiansyah (SPI)
  10. Yoshi Erlina (PERCAYA)
  11. Didi Suprijadi (FPTHSI)
  12. Ikhsan Raharjo (SINDIKASI)
  13. dr. Roy Sihotang (FSPMKI)

 

Penjelasan pembentukan KSP - PB oleh Ilhamsyah (KPBI) :

Hari ini tepat tanggal 20 hari kebangkitan nasional dan besok tanggal 21 mei adalah hari dimana seorang diktator akhirnya bisa diturunkan oleh gerakan rakyat 27 tahun reformasi tanggal 21 mei tanggal 20 ini kita ambil sebagai momen untuk deklarasi sebuah Koalisi Serikat Pekerja dan partai buruh tentu ada maksud dan tujuan kita untuk mendeklarasikan Koalisi

 

Sudah 27 tahun reformasi cita-cita untuk adanya perubahan bagi seluruh rakyat Indonesia ternyata hari ini rakyat masih banyak yang belum mendapatkan apa yang menjadi haknya perbuatan yang dilakukan oleh gerakan rakyat dari 27 tahun yang lalu hari ini terus dan tanpa henti untuk mewujudkan apa yang menjadi cita-cita dalam reformasi 27 tahun yang lalu kita digerakkan buruh terutama di gerakan guru dan gerakan rakyat sudah berkali-kali sudah berulang kali upaya kita untuk memperjuangkan adanya sistem ketenagakerjaan yang lebih adil yang lebih setara yang lebih bertejahterakan seluruh kelas pekerja Indonesia tapi hingga hari ini kita belum dapat dan belum bisa merasakan aturan yang lebih melindungi kepada kita

 

Perjuangan 27 tahun kita ini sudah memberikan banyak pembelajaran bagi kita berbagai macam aturan kebijakan baik itu undang-undang perburuhan undang-undang dipertanyaan pertambangan dan berbagai macam aturan yang selama ini kita tolak praktis tidak banyak yang mencapai kemenangan Kenapa begitu banyak agenda perjuangan yang kita lakukan selama ini tidak mencapai kemenangan yang maksimal itu tidak terlepas dari fragmentasi dari gerakan buruh gerakan rakyat yang masih berjuang sendiri-sendiri sehingga daya tekan kita gaya pukul kita untuk menolak kebijakan-kebijakan yang merugikan kepentingan rakyat tidak begitu efektif.

 

Kita tidak bisa menolak rencana pembentukan undang-undang perburuhan yang baru karena Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan mengabulkan tuntutan kita dan memandangkan negara harus membuat undang-undang perguruan yang baru dalam waktu 2 tahun ke depan tentu gerakan buruh belajar dari pengalaman sebelumnya gerakan rakyat yang terpecah telah selama ini dan Mahkamah Konstitusi yang sudah memandatkan untuk adanya undang-undang perburuan yang baru Paling lambat 2 tahun setelah dibacakan Yang sebentar lagi akan mulai dibahas tentu gerakan guru juga harus mulai bersiap untuk menghadapi rencana revisi undang-undang keberadaan pekerjaan tersebut Itulah salah satu Kenapa quality besar ini kita butuhkan yang kedua kawan-kawan semua mendengar presiden Prabowo berkomitmen membuat dewan kesejahteraan buruh.

 

Koalisi ini harus belajar dari pengalaman sebelumnya elama ini kita hanya gerakan tolak kebijakan ini tolak kebijakan ini Kita juga harus memberikan solusi Kita juga harus menyusun konsep bersama sekarang Mahkamah Konstitusi sudah memutuskan DPR akan segera membahas serikat buruh terikat pekerja harus punya hak tandingan yang kita inginkan sistem penjuruhan seperti apa yang lebih adil dan kesejahterakan kelas pekerja kita versi kita akan kita perjuangkan untuk tugaskan di DPR selain tim penemu menyusun aturan undang-undang Ketenagakerjaan versi gerakan buruh dan gerakan rakyat kita juga akan menyusun draf yang lain.

 

Pembacaan Deklarasi Koalisi Serikat Pekerja - Partai Buruh (KSP-PB) oleh Ferri Nuzarli (Sekjen Partai Buruh) :

Dengan adanya PHK yang sudah tembus 70 ribu orang dalam 4 bulan pertama di 2025, banyak buruh yang tidak mendapatkan pesangon dan jaminan kehilangan pekerjaan, outsourcing yang merajalela, sistem hubungan kerja kemitraan yang merugikan buruh, tidak adanya perlindungan untuk petani, nelayan, guru dan tenaga honorer, tenaga medis, sopir transportasi, ojek online, maka perlu dibentuk sebuah kekuatan Koalisi Serikat Pekerja dan Partai Buruh.

 

Selain itu, untuk menghadapi pembahasan beberapa rancangan UU yang sangat strategis bagi kalangan serikat pekerja (working class), seperti RUU Ketenagakerjaan, RUU PPRT, RUU Buruh Migran, RUU Perampasan Asset, RUU Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan, dan RUU lainnya, maka kehadiran koalisi serikat pekerja dan partai buruh ini adalah sebuah keniscayaan dalam perjuangan kelas pekerja (working class).

 

Oleh karena itu, pada hari ini, 20 Mei 2025 di Gedung Juang 45 Jakarta telah dideklarasikan koalisi serikat pekerja, koalisi organisasi kerakyatan, dan Partai Buruh yang berhimpun dalam satu koalisi besar bernama Koalisi Serikat Pekerja - Partai Buruh yang disingkat KSP-PB. Koalisi ini terdiri dari konfederasi serikat pekerja terbesar, mayoritas federasi serikat pekerja di tingkat nasional, organisasi petani, organisasi guru dan tenaga honorer, organisasi nelayan, organisasi tenaga medis, organisasi media dan konten kreator, organisasi transportasi online (gojek, grab, maxime, dll), serikat pekerja transportasi, organisasi pekerja rumah tangga, organisasi buruh migran, organisasi miskin kota dan pekerja informal, organisasi pelaut, dan organisasi kerakyatan lainnya.

 

Adapun organisasi yang bergabung saat ini adalah Partai Buruh dan 61 koalisi serikat pekerja lainya dengan jumlah anggota lebih dari 4 juta orang di 38 Provinsi dan 493 Kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia.

 

Hasil yang ingin dicapai dari keberadaan koalisi ini adalah:

  1. Terbentuknya secara resmi Koalisi Serikat Pekerja - Partai Buruh (KSP-PB) sebagai aliansi strategis gerakan kelas pekerja.

 

  1. Dikeluarkannya Deklarasi Politik dan Sosial Ekonomi KSP-PB sebagai pernyataan sikap dan draft sandingan bersama atas urgensi UU Ketenagakerjaan baru yang berpihak kepada buruh, bukan pada omnibus law UU Cipta Kerja.

 

  1. Disepakatinya agenda konsep lobiaksi politik dari kelas pekerja (working class) antara lain penyusunan draf sandingan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, RUU Perlindungan Pekerja Migran, RUU Ketenagakerjaan, RUU Perampasan Asset, Revisi UU terkait Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan, Kepres tentang Reforma Agraria di Perkotaan, Regulasi untuk Perlindungan Guru dan Tenaga Honorer serta Kelompok Nelayan, yang diperjuangkan secara bersama-sama secara politik dan sosial ekonomi, serta kampanye publik secara nasional dan internasional.

 

  1. Menyusun dan memberikan masukan terkait peraturan yang melindungi buruh dan kelas pekerja lainnya antara lain penghapusan outsourcing, upah layak, Satgas PHK, Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional, mengusulkan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional, dll, untuk disampaikan kepada pemerintah sebagai masukan menggantikan Peraturan Pemerintah yang sudah tidak berlaku lagi dikarenakan adanya keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 168/PUU-XXI/2023 antara lain Peraturan Pemerintah yang harus dihapus dan diganti sementara dengan Permenaker adalah PP 34, 35, 36, dsb.

 

  1. Terbangunnya koalisi dan perjuangan bersama antara Partai Buruh dengan Koalisi Serikat Pekerja serta aliansi masyarakat sipil lainnya untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan kelas pekerja (working class).

 

Dengan dideklarasikannya Koalisi Serikat Pekerja - Partai Buruh maka kerja-kerja organisasi ke depan dilakukan dengan strategi Konsep - Lobi - Aksi - Politik (KLAP).

 

Konferensi Pers oleh Said Iqbal (Presiden Partai Buruh) :

Yang saya hormati Presidium Koalisi Serikat Pekerja Partai Buruh, media elektronik yang hadir dalam acara deklarasi koalisistri Jakarta sengaja dipilih untuk mendeklarasikan poros atau quality perjuangan daripada pekerjaan atau kita kenal dengan ini punya catatan sejarah di mana Di grup inilah dilancarkan perlawanan terhadap perjuangan untuk kemerdekaan Republik Indonesia.

 

Koalisi Serikat Pekerja Partai Buruh (KSP PB) terdiri partai buruh, serikat buruh dan Koalisi Kerakyatan bergabung dengan Koalisi Serikat Pekerja Partai Buruh (KSP PB), kami apa yang menjadi tujuan dan hasil yang ingin dicapai oleh Koalisi Serikat Pekerja Partai Buruh (KSP PB) dalam perjuangannya agenda yang dibawa antara lain satu menyikapi dan membuat tandingan terhadap RUU Ketenagakerjaan tanpa omnibuslow, RUU PPRT, RUU Buruh Migran RUU perampasan aset dan juga kami meminta Keppres Keputusan Presiden terkait dengan reforma agraria di perkotaan.

 

Catatan dari Litbang Partai Buruh lebih dari 15.000 buruh di PHK tetapi tidak ada tindakan dari pemerintah untuk pekerja digital ekonomi berbasis aplikasi seperti ojol untuk potongan hasil rundingan, raja outsourcing saat ini adalah BUMN seperti yang terjadi di PT. Pos Indonesia banyaknya pelanggaran terjadi.

 

Sambutan - sambutan :

Abdullah (KSPSI AGN) :

Konstitusi kita menyatakan bahwa setiap warga berhak mendapatkan hidup layak tetapi hari ini rakyat belum mendapatkan hidup layak.

Pemerintah harus membuat UU baru bersama dengan elemen buruh agar UU dapat diterima, mari kita bangun bahwa buruh Indonesia harus sejahtera.

 

Ikhsan Raharjo (SINDIKASI) :

Terimakasih untuk Partai Buruh telah membuka ruang untuk mendorong konsep tandingan perjuangan pekerja yang lebih layak dan manusiawi.

UU yang kita dorong dengan beberapa industri kreatif selama ini tidak memiliki perlindungan, apa yang akan diperjuangkan KSP PB ini juga untuk ekonomi nasional.

 

dr. Roy Sihotang (FSPMKI) :

Terimakasih kepada Partai Buruh telah mengakomodir wadah perjuangan buruh ini, bagaimana kawan di sektor industri terlupakan bagaimana pekerja kesehatan di pelosok tidak mendapat upah. Kami dari serikat tenaga medis dan kesehatan bagaimana tenaga medis dengan jaminan kerja di daerah pelosok.

 

Didi Suprijadi (FPTHSI) :

Kami pekerja honorer akan sama" berjuang untuk kesejahteraan buruh.

 

Agus Ruli Ardiansyah (SPI) :

Kami dari bagian Partai Buruh melihat saat ini terjadinya upah murah dan posisi kuat dalam menentukan kesejahteraan, serikat petani tidak ada jaminan kesehatan dan jaminan lain yang dilindungi oleh Konstitusi kita.

 

Yoshi Erlina (PERCAYA) :

Miris bagaimana pelecehan terjadi terhadap pekerja perempuan adanya ketidak adilan dalam segi upah dan sistem kerja, akan berjuang untuk pekerja perempuan.

 

Hendri Hutagalung (KSBSI) :

Saya harap ini menjadi momentum untuk membangun perjuangan buruh.

 

Pukul 12.00 Wib, Deklarasi Koalisi Serikat Pekerja - Partai Buruh (KSP-PB)

 

Catatan :

Pembentukan Koalisi Serikat Pekerja - Partai Buruh (KSP-PB) sebagai wadah perjuangan bersama antara serikat dan partai politik kelas pekerja.

 

Koalisi Serikat Pekerja - Partai Buruh (KSP-PB) dalam waktu 10 hari kedepan berencana akan melaksanakan aksi unjuk rasa terkait dengan UU Tenaga kerja tanpa Omnibuslow.

Posting Komentar

0 Komentar